Menulis, Menulis, dan Menulis


Susi Agustini, S.E., M.Si
SMA Negeri 1 Panji - Situbondo

Selayang Pandang Kegiatan Belajar Menulis Gelombang 10 hari ke-3
Hari ke-3 pelatihan terasa lebih enjoy dan saya mulai bisa mengikuti alur. Seperti halnya kegiatan hari ke-2, kegitan webinar hari ke-3 dilakukan dengan pemaparan materi melalui WAG. Pertanyaan-pertanyaan dari peserta juga disampaikan melalui WAG dengan difasilitasi oleh Moderator kami yaitu Omjay. Pertanyaan dari peserta cukup banyak, ada sekitar 27 pertanyaan. Semua pertanyaan dijawab secara tuntas. Sungguh luar biasa pelayanan narasumber kepada peserta. Dalam setiap jawaban selalu terselip motivasi dan kiat-kiat sukses menjadi seorang penulis hebat.

        Baiklah, singkat saja langsung pada topik pembahasan resume kegiatan webinar ini. Pertemuan ini sejatinya merupakan kegiatan webinar hari ke-3, sayang sekali saya telah melewatkan kegiatan webinar Belajar Menulis hari pertama dikarenakan saya baru bergabung. Narasumber webinar pada pertemuan ke-3 ini adalah Dr. Uswadin, salah satu Tim Pengembang Labschool UNJ. Beliau memiliki motto belajar, belajar dan belajar menulis. Semacam motivasi buat beliau dan juga penulis yang lainnya.

    Dalam pertemuan ini, Dr.Uswadin menyampaikan materi tentang munculya ide tulisan. Mengambil Hikmah di Balik Pandemi Corona. Menurut penuturan beliau ide tulisan itu muncul saat beliau sedang santai, karena khawatir hilang maka beliau langsung mengambil ballpoin dan buku kecil untuk mencatat poin-poin apa yang terlintas dalam benaknya. Lebih jelasnya kita simak gambar 1 berikut ini.

Gambar 1 Poin-poin ide tulisan

     Selanjutnya ketika poin-poin tersebut telah tertulis, pilihlah waktu dan suasana yang tepat untuk menuangkan dan mengembangkan ide tersebut dalam sebuah tulisan. Beliau juga memberikan tips agar tulisan yang telah dibuat dipublikasikan melalui blog atau melalui media sosial lain seperti facebook, media cetak atau online. Tulisan yang sama bisa dikirim ke beberapa media online. Mengambil Hikmah di Balik Pandemi Covid-19 telah dimuat di beberapa media online yaitu- https://www.teraslampung.com/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19/, https://channel9.id/43292/mengambil-hikmah-dibalik-pandemi-covid-19/, dan https://klikanggaran.com/opini/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19.html.

     Selain mengirimkan tulisan pada media online, sebaiknya kita juga mencoba memberanikan diri untuk mengirimkan tulisan ke media cetak. Beliau menuturkan ada semacam kebanggaan tersendiri jika sebuah tulisan dapat dimuat di media cetak, apalagi dimuat di surat kabar yang sudah populer atau berskala nasional.

Tips dan Trik Menulis Menurut Dr Uswadin
Secara garis besar Dr Uswadin memberikan beberapa tips dan trik menulis, yang berupa kompilasi rangkuman jawaban atas beberapa pertanyaan peserta. Tips dan trik ini akan membantu calon penulis yang belum memiliki rasa kepercayaan diri. Berikut ini beberapa tips dan trik menulis yang diberikan.

      Sebuah penelitian ilmiah dapat dijadikan buku populer dengan beberapa syarat antara lain; pengemasannya lebih mudah dibaca dan dipahami; latar belakang penelitian dikemas dalam bahasa yang lebih sederhana dan bisa dijadikan 2 bab; penemuan penting dari penelitian dikemas dibagi menjadi 3-4 bab; rekomendasi penelitian dikemas dalam 1 bab; penutup atau kesimpulan dijadikan 1 bab; dan terakhir perlu ditambahkan gambar, foto, dan data agar tulisan menjadi lebih menarik.

     Syarat agar sebuah tulisan dapat dimuat di media online, yaitu dengan memperhatikan tata cara mengirim artikel ke media tersebut. Persyaratan tulisan yang akan dimuat biasanya tercantum di bagian redaksi. Strategi lain agar tulisan kita dapat lolos dari persaingan dengan tulisan-tulisan lain, penulis dapat memantaskan dulu tulisannya. Jika sudah dinilai layak maka sebuah tulisan akan diterima.

  Memunculkan kreativitas tulisan dapat dilakukan dengan membaca tulisan orang lain dan mencari literatur pendukung baik text book maupun dari internet. Kemudian kita dapat meramunya sesuai dengan kemampuan dan gaya tulisan kita. Menuangkan ide supaya tulisan mengalir dapat dilakukan dengan cara membuat runtutan konsep. Setelah konsep tulisan dianggap runtut, baru kemudian dituangkan dalam tulisan. Tulisan yang telah selesai sebaiknya dibaca berulangkali sebelum dipublikasikan. Tujuannya untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan.

     Membangun kepercayaan menjadi seorang penulis yaitu dengan menulis, menulis, dan belajar menulis. Suasana batin seseorang sangat mempengaruhi dalam menulis. Jika terjadi kebuntuan didalam menuangkan tulisan (writing block), berarti otak kita perlu diistirahatkan untuk kemudian kembali menjadi fresh. Maka untuk itu, lakukanlah aktivitas-aktivitas yang dapat menyegarkan otak dan pikiran kita seperti berjalan-jalan, mengobrol, bahkan tidur.

   Tips agar tulisan banyak disukai orang, maka perbanyaklah membaca tulisan orang lain yang bagus sehingga gaya penulisan kita terpengaruh dan terbawa bagus pula. Selalu berlatih dan berlatih menulis. Mintalah selalu saran dan pendapat orang lain demi sempurnamya sebuah tulisan.

    Jika kita menemukan banyak ide tulisan, itu semakin bagus. Semakin banyak ide yang berhasil ditangkap, maka semakin banyak pula bahan tulisan kita. Tulislah ide-ide tersebut dan kumpulkan yang setema untuk mendukung ide yang lain. Jika idenya berbeda 180 derajat maka ide yang banyak tersebut bisa menjadi tulisan yang beragam.

      Menulis fiksi perlu kreativitas dan imajinasi yang tinggi. Dalam membuat ending ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut: (1) membuat pembaca penasaran dengan demikian akan lahir tulisan berikutnya, (2) pembaca digiring untuk menemukan ending, bisa dibuat happy ending, sad ending atau normal, (3) terdapat pesan moral yang ingin disampaikan.

    Trik merangkai suatu kalimat, yaitu kalimat disusun sesuai kaidah dasar bahasa Indonesia, ada subyek-predikat-objek (SPO) dan adanya keterpaduan serta keruntutan kalimat satu dengan yang lain. Hindari membuat paragraf panjang. Idealnya dalam 1 halaman minimal ada 2 s/d 4 paragraf. sehingga tidak membuat pembaca bosan dan lelah.  Merangkai kalimat bisa dibantu dengan mengutip pendapat atau dari kitab suci atau dari teori, kemudian bisa dikembangkan. Usahakan ada keruntutan atau koherensi antar kalimat, agar enak dibaca.

    Demikianlah hasil kegiatan webinar Belajar Menulis Gelombang 10 hari ke-3. Ada beberapa poin penting yang dapat diambil pada pertemuan hari ini yaitu tips dan trik menulis menurut Dr Uswadin. Sangat bermanfaat bagi kami, para calon penulis hebat. Mengacu pada motto beliau menulis, menulis, dan menulis. Insyaallah akan menjadi motivasi kami dalam menulis.

                                    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minimnya Perlindungan Profesi Guru

Kiat Sukses Menembus Gramedia Ala Amir Faisal

Menanti Kereta Cepat Impian Rakyat