Merancang Desain Pembelajaran Modern
Jujur saja ini merupakan pengalaman pertama kali saya mengikuti kegiatan
webinar bimbingan teknis menulis. Cukup dibuat kaget sih, sepertinya begitu
cepat dalam merespon jalannya kegiatan. Bisa dimaklumi sih Pak Wijaya Kusumah
atau yang lebih dikenal dengan Om Jay sangat sibuk dalam menghandle
membludaknya antusias peserta webinar Belajar Menulis ini. Jika tidak kuat
mental, maka gertakan-gertakan beliau di group WA cukup membuat nyali peserta
menciut dengan buru-buru meninggalkan group. He he he. Semoga saya cukup kuat
mental Om Jay ... sehingga saya bisa menuntaskannya sampai hari terakhir kegiatan
webinar Belajar Menulis ini.
Baiklah mungkin itulah sedikit oretan saya tentang kesan pertama kegiatan
webinar ini, selebihnya langsung saja pada topik tulisan ini. Pertemuan ini
sejatinya merupakan kegiatan webinar hari ke-2, namun bagi saya merupakan
kegiatan webinar hari ke-1. Narasumber kami pada pertemuan ke-2 ini
adalah Dr. Paidi, S.Pd, M.TPd. Sekilas profil mengenai Dr. Paidi, S.Pd,
M.TPd. Beliau merupakan seorang dosen, kepala sekolah, penulis kelahiran
Bantul, Jogjakarta. Usianya tidak terlampau tua, namun jangan ditanya sejumlah
jabatan dan prestasi membanggakan telah diraihnya.
Dalam pertemuan ini, Pak Paidi
menyampaikan materi Menulis Disain Pembelajaran Modern. Beliau menuturkan
bahwa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan kualitas sumber daya manusia, terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya produktif dan kreatif oleh seluruh komponen bangsa,agar generasi muda dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya. Salah
satu solusi yang ditawarkan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
melalui pendidikan yaitu memperbaiki ketidakefektifan belajar. Seperti
kita ketahui faktor alam seperti bencana alam atau peristiwa luar biasa
(Pandemi Covid 19), memberikan dampak begitu luar biasa pada masyarakat,
bangsa, bahkan dunia. Tatanan ekonomi, politik, sosial, budaya, kesehatan,
tidak terkecuali di bidang pendidikan. Keefektifan pembelajaran tidak boleh
terbengkalai maka perlu pelaksanaan pembelajaran secara blended learning.
Cara Pengembangan Blended
Learning Berbasis Handphone (BLISH)
Secara
umum Pengembangan Blended Learning
Berbasis Handphone (BLISH) yang diadaptasi dari The Systematic Design
of Instruction (8th ed) karya Dick
and Carey dijelaskan
dijelaskan dalam alur pada bagan seperti tampak pada
gambar 1 berikut.
Gambar 1. Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH)
|
Bagan Rancangan Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH)
Secara garis besar rancangan pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) dijelaskan dalam alur bagan pada gambar 2 berikut.
Gambar 2. Bagan Rancangan Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH)
Adapun contoh buku yang telah ditulis dengan mengangkat tema hasil desain pembelajaran seperti: Sistem Komputer, dan Laporan Keuangan MYOB. Kedua buku tersebut merupakan karya Dr. Paidi, S.Pd, M.TPd yang berasal dari hasil penelitian desain pembelajaran, lihat gambar 3.
Gambar 3. Buku hasil desain pembelajaran karya Dr, S.Pd, M.TPd.
Kesimpulan yang didapatkan pada kegiatan webinar yaitu, Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran. Agar karya penelitian dapat dibaca dan dapat disebar luaskan kepada khalayak maka hasil penelitian itu dapat ditulis dan diterbitkan menjadi sebuah buku.
Kesimpulan yang didapatkan pada kegiatan webinar yaitu, Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran. Agar karya penelitian dapat dibaca dan dapat disebar luaskan kepada khalayak maka hasil penelitian itu dapat ditulis dan diterbitkan menjadi sebuah buku.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang waktu untuk melakukan spam. Terima kasih