Merancang Desain Pembelajaran Modern


Selayang Pandang Kegiatan Belajar Menulis Gelombang 10 hari ke-2
Jujur saja ini merupakan pengalaman pertama kali saya mengikuti kegiatan webinar bimbingan teknis menulis. Cukup dibuat kaget sih, sepertinya begitu cepat dalam merespon jalannya kegiatan. Bisa dimaklumi sih Pak Wijaya Kusumah atau yang lebih dikenal dengan Om Jay sangat sibuk dalam menghandle membludaknya antusias peserta webinar Belajar Menulis ini. Jika tidak kuat mental, maka gertakan-gertakan beliau di group WA cukup membuat nyali peserta menciut dengan buru-buru meninggalkan group. He he he. Semoga saya cukup kuat mental Om Jay ... sehingga saya bisa menuntaskannya sampai hari terakhir kegiatan webinar Belajar Menulis ini.

Baiklah mungkin itulah sedikit oretan saya tentang kesan pertama kegiatan webinar ini, selebihnya langsung saja pada topik tulisan ini. Pertemuan ini sejatinya merupakan kegiatan webinar hari ke-2, namun bagi saya merupakan kegiatan webinar hari ke-1. Narasumber kami pada pertemuan ke-2 ini adalah Dr. Paidi, S.Pd, M.TPd. Sekilas profil mengenai Dr. Paidi, S.Pd, M.TPd. Beliau merupakan seorang dosen, kepala sekolah, penulis kelahiran Bantul, Jogjakarta. Usianya tidak terlampau tua, namun jangan ditanya sejumlah jabatan dan prestasi membanggakan telah diraihnya.

Dalam pertemuan ini, Pak Paidi menyampaikan materi Menulis Disain Pembelajaran Modern. Beliau menuturkan bahwa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan kualitas sumber daya manusia, terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya produktif dan kreatif oleh seluruh komponen bangsa,agar generasi muda dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya. Salah satu solusi yang ditawarkan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di melalui pendidikan yaitu memperbaiki ketidakefektifan belajar. Seperti kita ketahui faktor alam seperti bencana alam atau peristiwa luar biasa (Pandemi Covid 19), memberikan dampak begitu luar biasa pada masyarakat, bangsa, bahkan dunia. Tatanan ekonomi, politik, sosial, budaya, kesehatan, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Keefektifan pembelajaran tidak boleh terbengkalai maka perlu pelaksanaan pembelajaran secara blended learning.

Cara Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH)
Secara umum Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) yang diadaptasi dari The Systematic Design of  Instruction (8th ed) karya Dick and Carey dijelaskan dijelaskan dalam alur pada bagan seperti tampak pada gambar 1 berikut.

Gambar 1. Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH)

Adapun penjelasan dari Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) adalah sebagai berikut


Langkah 1
:
Guru perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa atau pengguna atas materi-materi yang dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut
Langkah 2
:
Berdsarkan data yang didapat selanjutnya guru membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran atau bahan yang akan dirancang
Langkah 3
:
Guru melakukan analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
Langkah 4

:
Seorang guru perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik dan pembelajaran yang menjadi target
Langkah 5
:
Membuat rumusan tujuan instruksional khusus
Langkah 6
:
Melakukan penyusunan instrumen tes
Langkah 7

:
Membuat perencanaan strategi instruksional atau pembelajaran yang akan digunakan
Langkah 8

:
Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online
Langkah 9
:
Revisi
Langkah 10
:
Evaluasi formatif
Langkah 11
:
Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif

Bagan Rancangan Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) 
Secara garis besar rancangan pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) dijelaskan dalam alur bagan pada gambar 2 berikut.


Gambar 2. Bagan Rancangan Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH)

Adapun contoh buku yang telah ditulis dengan mengangkat tema hasil desain pembelajaran seperti: Sistem Komputer, dan Laporan Keuangan MYOB. Kedua buku tersebut merupakan karya Dr. Paidi, S.Pd, M.TPd yang berasal dari hasil penelitian desain pembelajaran, lihat gambar 3.
 Gambar 3. Buku hasil desain pembelajaran karya Dr, S.Pd, M.TPd.

Kesimpulan yang didapatkan pada kegiatan webinar yaitu, Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH) merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran.  Agar karya penelitian dapat dibaca dan dapat disebar luaskan kepada khalayak maka hasil penelitian itu dapat ditulis dan diterbitkan menjadi sebuah buku. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Sukses Menembus Gramedia Ala Amir Faisal

Minimnya Perlindungan Profesi Guru

Menanti Kereta Cepat Impian Rakyat